Seorang santri menjalani pemeriksaan kondisi mata saat pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis di Madrasah Aliyah Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Rumah Sehat Baznas Banten menggelar pemeriksaan mata dengan menargetkan santri se-provinsi Banten dan memberikan sebanyak 600 kacamata gratis sebagai upaya mendeteksi kelainan serta penyakit mata santri sejak dini sehingga dapat memberi kelancaran dalam proses belajar mengajar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong penguatan kolaborasi lintas iman sebagai instrumen inklusif untuk mendorong transformasi sosial dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan dalam sambutannya pada Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).
Dalam pandangannya, setidaknya ada empat pilar utama yang perlu diperkuat untuk mendorong kolaborasi antarlembaga filantropi lintas iman. Pertama adalah memperkuat kohesi sosial.
“Bagaimana membangun jembatan antarkomunitas, mengurangi prasangka, dan menumbuhkan rasa saling percaya serta solidaritas,” ujarnya.
Kedua, memperluas jangkauan program ke wilayah dan kelompok masyarakat yang selama ini sulit terjangkau. "Bagaimana memperluas cakupan program pembangunan komunitas, wilayah dan kelompok masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau,” ucapnya.
Ketiga adalah inovasi program, yakni menggabungkan perspektif dan pengalaman dari berbagai latar belakang untuk menciptakan solusi kreatif dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Dan yang keempat adalah prinsip keadilan dan kesetaraan. Kita perlu memastikan pembangunan yang kita dorong bersifat inklusif dan tidak meninggalkan siapapun,” katanya.