TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah gejolak internal yang melanda Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, sejumlah kampus di Sulawesi menyatakan sikap tegas untuk tetap bertahan dalam barisan aliansi nasional tersebut. Koordinator Wilayah BEM SI Sulawesi Nabil Al Mahmud menyatakan BEM SI bukan sekadar forum teknis, melainkan ruang ideologis untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
Pilihan Editor:Mengapa Dana Kampanye Pemilu Tak Pernah Transparan
“Langkah keluar hanya akan menjauhkan kita dari ruang perbaikan. Kami memilih bertahan agar bisa terus mengawal arah gerakan dari dalam, bukan menyerah pada ketidaksepakatan,” ucapnya saat dihubungi pada Selasa, 29 Juli 2025.
Menurut Nabil...