
PARTAI Gerindra masih mengkaji pemberian sanksi kepada kadernya yang juga Bupati Pati Sudewo. Pasalnya, Sudewo tengah jadi sasaran masyarakat karena kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, meskipun sudah dibatalkan.
"Ya (soal sanksi) itu belum dibicarakan," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/8).
Dasco mengatakan Gerindra akan membicarakan secara internal. Pembicaraan membahas evaluasi terhadap dinamika yang terjadi di Pati yang menyasar Sudewo.
"Nanti kita akan lakukan evaluasi-evaluasi secara menyeluruh," ucap Dasco.
Kericuhan yang terjadi saat demontrasi di Kabupaten Pati mengakibatkan 64 orang luka-luka, termasuk aparat maupun warga sipil. Sebanyak tujuh orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, yakni dua anggota kepolisian dan lima warga sipil.
Dua korban polisi, salah satunya Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo yang mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. Seorang polisi lainnya berma Galih Dega Pramudya yang masih berada di IGD karena luka di bagian kaki.
Sisanya, korban akibat kericuhan tersebut sebagian besar karena terkena gas air mata yang ditembakkan petugas saat massa terus bergerak meringsek sembari melemparkan benda-benda seperti botol, batu dan kayu. Sedangkan, korban lain ada yang terluka baik bagian kepala, badan maupun kaki.
Sebanyak 22 orang diduga provokator sempat diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Polresta Pati. Namun, puluhan orang itu telah dibebaskan dan dikembalikan ke keluarga. Polisi tidak menetapkan tersangka terhadap mereka. (P-4)