
FALCON Pictures menghadirkan kejutan istimewa menjelang perilisan film animasi Panji Tengkorak. Menggandeng legenda musik Indonesia Iwan Fals dan Isyana Sarasvati berkolaborasi membawakan ulang lagu legendaris berjudul “Bunga Terakhir” karya Bebi Romeo sebagai soundtrack resmi film Panji Tengkorak.
Aransemen terbaru lagu “Bunga Terakhir” ini dirancang khusus untuk merefleksikan sisi terdalam dari tokoh Panji seorang pendekar yang kehilangan cinta sejatinya dan harus terus hidup karena kutukan ilmu hitam. Lagu ini menjadi jembatan emosional antara penonton dan karakter Panji yang diperankan oleh Denny Sumargo, serta memperkuat lapisan narasi film yang disutradarai oleh Daryl Wilson.
“Aku sudah tahu lagu ini dari aku kecil. Aku merasa ini salah satu lagu balad Indonesia yang bagus banget secara karya, secara lirik, secara aransemen itu originali sudah kawin dan nyawanya tuh menyala banget. Aku terima kasih banget dikasih kesempatan ini, semoga versi baru ini, pesannya juga sampai ke penonton, dan memberikan energi juga buat film Panji Tengkorak, saya merasa terhormat,” kata Isyana Sarasvati dalam keterangan pers yang diterima Kamis (7/8).
Bagi Iwan Fals, keterlibatannya dalam proyek ini menjadi pengalaman yang membangkitkan perasaan yang sangat personal. Berkolaborasi dengan Isyana, menjadi pengalaman baru baginya dan membuatnya tak pikir panjang untuk menerima tawaran tersebut, terlebih juga lagu ini diperuntukan sebagai soundtrack film animasi dari cerita fiksi fenomenal asli Indonesia.
"Ketika ditawari untuk menyanyikan Bunga Terakhir bersama Isyana, saya langsung tergerak. Kebetulan, beberapa tahun sebelum lagu ini meledak, anak saya, adik saya, ayah saya meninggal, jadi buat saya lagu ini menyentuh. Dan saat dikaitkan dengan kisah Panji yang tragis, rasanya semakin dalam. Ini bukan sekadar nyanyi, tapi menyampaikan rasa duka yang tertanam di jiwa,” ujar Iwan Fals.
Lagu Bunga Terakhir versi Iwan Fals dan Isyana kini sudah bisa disaksikan di platform video YouTube, lagu itu tampil dengan aransemen yang lebih dalam lewat dentingan piano. Suara Iwan Fals yang khas berpadu dengan suara soprano dari Isyana, menjadikan lagu itu terasa begitu dalam dan menyentuh relung hati.
Produser Falcon Pictures, Federica, menyampaikan ada alasan khusus dibalik pemilihan lagu dan kolaborasi antara Iwan Fals dan Isyana. Keputusan ini pun diambil setelah melakukan proses yang cukup panjang, termasuk bagaimana lagu Bunga Terakhir di rasa sangat cocok untuk mendukung cerita Panji Tengkorak.
“Lagu Bunga Terakhir adalah simbol dari jiwa Panji yang hilang arah karena cinta dan rasa bersalah. Menurut kami, hanya Iwan Fals dan Isyana yang bisa menyampaikan kedalaman itu. Ini lagu untuk mereka yang pernah kehilangan. Selain itu, Suara Isyana dan Iwan Fals menyatu dalam harmoni yang menghanyutkan pertemuan dua generasi,” jelas Frederica.
Adapun, film animasi Panji Tengkorak mengangkat kisah heroik dan kelam seorang pendekar bernama Panji, yang ingin mengakhiri hidupnya setelah berhasil membalas kematian istrinya. Namun, hidupnya justru dikutuk oleh kekuatan ilmu hitam yang membuatnya abadi dalam penderitaan. Dalam pengembaraannya, Panji bertemu seorang pendekar tua yang mengutusnya mengejar pencuri pusaka sakti—pusaka yang diyakini bisa membebaskannya dari kutukan tersebut. Perjalanan ini menuntunnya ke dalam konflik besar antara dua kerajaan.
Jajaran aktor papan atas terlibat dalam film animasi tersebut, diantaranya Denny Sumargo sebagai Panji, Aghniny Haque sebagai Gantari, Donny Alamsyah sebagai Panglima Wirabaya, Cok Simbara sebagai Lembugiri, Aisha Nurra Datau sebagai Murni, Revaldo sebagai Kakak Pertama, Donny Damara sebagai Bramantya, Pritt Timothy sebagai Nagamas, Candra Mukti sebagai Kuwuk, dan Tanta Ginting sebagai Kalawereng. Film itu akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2025. (H-2)