JPPI: Penghasilan Guru dan Dosen Jadi Tantangan Keuangan Negara, Tunjukkan Misinterpretasi Konstitusi

12 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Penghasilan Guru dan Dosen Jadi Tantangan Keuangan Negara, Tunjukkan Misinterpretasi Konstitusi Ilustrasi: seorang guru mengajarkan huruf hijaiyah kepada murid disabilitas di SLBD-D1 YPAC Jakarta(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

KOORDINATOR Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, mengatakan bahwa pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi

“UUD 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa salah satu tujuan berdirinya negara adalah ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’. Pendidikan, dalam hal ini, bukanlah beban finansial, melainkan investasi utama negara untuk mencapai tujuan tersebut,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (8/8). 

“Dengan menganggap biaya untuk guru dan dosen sebagai tantangan, Menteri Keuangan seolah-olah menempatkan pendidikan sebagai pos pengeluaran yang bisa dinegosiasikan, alih-alih sebagai prioritas mutlak yang dijamin oleh konstitusi,” kata Ubaid. 

Gaji Guru dan Dosen

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pernyataan seakan-akan gaji guru dan dosen adalah ‘beban’ juga telah mengabaikan prinsip dasar ekonomi dan pembangunan suatu bangsa. 

Pendidikan yang berkualitas, yang dimulai dari kesejahteraan para pendidiknya, adalah fondasi untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. SDM yang berkualitas ini pada gilirannya dikatakan akan menjadi motor penggerak ekonomi, inovasi, dan kemajuan negara di masa depan. 

“Jika guru dan dosen tidak sejahtera, mereka tidak dapat fokus sepenuhnya pada tugas mengajar dan mengembangkan diri. Hal ini akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diberikan, yang pada akhirnya akan merugikan Indonesia secara keseluruhan. Singkatnya, menghemat biaya untuk pendidikan hari ini adalah sama dengan menggadaikan masa depan bangsa,” jelasnya. 

Kritik terhadap pernyataan Menteri Keuangan juga harus menyoroti bahwa masalah keuangan negara yang sesungguhnya bukanlah pada gaji guru dan dosen, melainkan pada isu-isu sistemik lain yang jauh lebih besar. Salah satu yang paling menonjol adalah korupsi. 

Kerugian negara akibat korupsi, yang seringkali mencapai puluhan atau bahkan ratusan triliun rupiah setiap tahun, jauh melampaui total anggaran yang dibutuhkan untuk menyejahterakan seluruh guru dan dosen di Indonesia. 

“Dengan demikian, pernyataan Menteri Keuangan ini terkesan mengalihkan perhatian dari akar masalah yang sebenarnya, dan justru menempatkan para pahlawan tanpa tanda jasa sebagai kambing hitam. Seharusnya, fokus utama pemerintah adalah memberantas korupsi secara tuntas untuk memastikan anggaran negara bisa digunakan secara efektif, termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik,” pungkas Ubaid. (Des/M-3)

Read Entire Article