
WAKIL Ketua DPR RI Saan Mustofa mengakui adanya masalah serius dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan banyak pejabat yang justru menjadi penerima bantuan tersebut.
"Kita kan disorotin, baru juga menemukan data, ternyata penerima bansos banyak pejabat ternyata," ungkap Saan Mustofa saat diwawancarai usai penutupan Rakernas I NaseDem, di Makassar, Minggu (10/8).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini menegaskan bahwa bansos seharusnya diperuntukkan bagi keluarga masyarakat yang memang masuk dalam kategori layak dan pantas menerima bantuan.
Namun kenyataannya, mereka yang mampu dan memiliki penghasilan tetap seperti ASN bahkan mereka yang secara kategori ekonomi mampu justru ikut menerima bansos.
"Bansos ini kan diperuntukkan bagi keluarga masyarakat yang memang masuk dalam kategori yang layak dan pantas menerima bansos," tegasnua.
"Tapi kalau misalnya ada mereka-mereka yang mampu dan, punya penghasilan tetap, seperti misalnya ada ASN, terus juga bahkan ada mereka-mereka yang secara kategori ekonomi mampu, kan itu tidak pantas," sambungnya.
Saan menilai akar masalah terletak pada data yang tidak akurat. Untuk itu, ke depan DPR akan meminta memperbaiki dan memperbarui data agar bansos tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang memang berhak menerimanya. (H-1)