
DIREKTUR Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi di sekitar sesar aktif. Menurutnya, kewaspadaan nyata bukan hanya dengan mengetahui lokasi sesar, tetapi juga memastikan bangunan aman serta menyiapkan diri menghadapi guncangan.
“Waspada terhadap sesar aktif itu realnya adalah memastikan bangunan aman, tahan gempa atau ramah gempa, menata isi rumah supaya tidak berbahaya saat diguncang, perabotan disiapkan untuk dapat dijadikan tempat berlindung saat gempa kuat, serta menyiapkan diri dengan latihan evakuasi,” jelas Daryono, Kamis (21/8).
Ia menekankan pentingnya masyarakat memahami cara selamat dan bertindak tepat saat guncangan terjadi. Latihan evakuasi yang rutin dapat membantu keluarga tetap tenang dan terarah dalam kondisi darurat.
Lebih lanjut, Daryono menjelaskan bahwa bangunan tahan gempa dan ramah gempa memiliki karakteristik berbeda. Bangunan tahan gempa memiliki struktur tembok yang kuat dengan penggunaan besi tulangan standar, ikatan kolom dan balok yang kokoh, serta beton berkualitas.
"Sementara itu, bangunan ramah gempa biasanya menggunakan bahan ringan seperti kayu atau bambu yang didesain menarik," ucap dia.
Karakter fleksibel dari material tersebut membuat bangunan lebih mampu mengikuti guncangan tanpa menimbulkan kerusakan fatal.
Dengan kesiapan bangunan yang tepat dan kesadaran masyarakat dalam menata isi rumah serta melakukan latihan evakuasi, risiko korban akibat gempa bumi dapat diminimalisasi. (H-3)